Belum hilang dan masih segar dalam ingatan kita, ketika untuk pertama kali tim sepakbola Indonesia tampil berlaga di Piala Asia 2007 atau kejuaraan-kejuaraan bertaraf dunia , dimana sejenak setiap rakyat Indonesia seakan lupa dan terhipnotis dan lupa akan multi krisis yang sedang melanda bumi pertiwi ini. Kebhinekaan yang menjadi satu serta rasa nasionalisme yang kental sangat terasa saat tim Indonesia berjuang untuk memberikan kemampuannya yang terbaik di pentas dunia demi Indonesia Raya. Jatuh bangun para pemain yang berjibaku menunjukkan semangat yang pantang menyerah serta diiringi tepuk tangan riuh rendah dari masyarakat yang terus memberikan dukungan dan semangat seolah memberikan semangat dan tenaga baru bagi setiap anak negeri ini untuk berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Hati siapa dari anak negeri ini yang tidak tergetar
dan membuat bulu kuduk merinding ketika Indonesia Raya berkumandang gagah membahana angkasa di penjuru jagad
ini.
“……marilah kita berseruIndonesia bersatu…..
Hiduplah tanahku….
Hiduplah negriku….
Bangsaku….
Rakyatku….
Semuanya…..
Bangunlah jiwanya……
Bangunlah badannya…….
Untuk Indonesia Raya……..”
Sebagai anak negeri ini, pasti kita sangat
merindukan Indonesia yang dulu, dimana segenap komponen bangsa ini sama-sama
berjuang dengan darah, air mata, material berbekal semangat pantang menyerah dan
semangat patriotisme dan dilandasi rasa nasionalisme dengan tidak mengenal
suku, agama dan ras, serta doa yang dipanjatkan untuk mohon ridho-Nya merebut
sebuah kemerdekaan yang bebas dari fasilitas persenjataan yang
minim. Namun mengapa sekarang kita tidak bisa berbuat seperti itu lagi ?
Bila mendengar yel-yel “Indonesia….Indonesia….Indonesia” di setiap pertandingan olahraga
internasional, sadar atau tidak sadar nurani kita akan tersentuh dan seperti
ada semangat baru yang memotivasi kita untuk bangun menyatukan langkah dan
berjalan bersama merebut kemerdekaan yang kedua yaitu lepas dari belenggu
kemiskinan untuk tampil menjadi bangsa yang sejahtera adil dan makmur sesuai
yang dicita-citakan para pendiri negeri ini. Multi krisis yang mendera pada saat ini bukanlah menjadikan kita menjadi bangsa yang pesimis namun seharusnya menjadi cambuk yang melecut semangat kita untuk tetap optimis dan siap tampil dipanggung dunia sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Mari lepaskan semua atribut yang menghambat kemajuan dan tunjukkan bahwa sejak dahulu kala kita adalah bangsa yang besar dan terkenal dalam sejarah yang mampu berdiri tegak menatap masa depan bangsa yang lebih cerah. Menjadi utang segenap anak negeri untuk melanjutkan perjuangan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Ya, untuk satu Indonesia Raya !!!
Marvell Christian Siregar™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar