Aha...!!!
Aku mendapatkan sebuah rahasia dari pengalaman kecil ini. Selama ini tidak
pernah terpikirkan olehku bahwa setungkul benang yang ada dalam genggaman
tanganku ternyata merupakan illustrasi kecil dari perjalanan hidup yang aku
lalui.
Disaat
aku meraih ujung benang itu, maka itulah awal kehidupanku dimulai. Rangkaian
benang yang tersusun rapi itu lepas satu demi satu seiring waktu perjalanan
hidup yang aku lalui di bumi ini. Apabila benang yang lepas itu tidak diraih
oleh jemari tangan yang lain, maka benang yang lepas tersebut akan menjadi
kusut. Aku paham bahwa dalam kehidupan ini ada yang menjaga dan mengawasi serta
menuntun dalam setiap langkahku.
Sambil
berpangku sebelah tangan sambil pandangi benang itu, otakku berfikir bahwa
seutas benang akan sangat berguna bila ada jarum yang akan dipergunakan untuk
menjahit sesuatu. Aku bayangkan bagaimana seorang penjahit pemula maupun ahli
di bidang jahit menjahit yang memiliki banyak jarum namun tidak memiliki seutas
benangpun................!!!
Selagi
aku mengulur dan terus mengulur, akhirnya benang tersebut berakhir dan dia pun
terlepas dari tungkulnya.
“Terima kasih buat setungkul benang yang memberi ilham buat tulisan ini”
Pernah dimuat di warta Toba Pulp
Lestari –
No.11/III/2006|Nopember 2006
Marvell Christian Siregar™
Marvell Christian Siregar™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar