Selasa, 27 Maret 2012

Guratan Arang | Bocah & Kemerdekaan

Kulangkahkan kedua kaki menyusuri tepian pematang
Terdengar sayup nyanyian serombongan bocah cilik

“Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya Bangsa Indonesia…”

Lambat tapi pasti suara itu mendekatiku
Kuhentikan langkah sejenak.
Bocah-bocah kecil berbaris dengan kaki berselimut debu
Bertelanjang dada dan dekil
Sambil berlari kecil panggul senjata pelepah pisang
Dengan merah putih kecil di tangan berlalu di depanku
Nyanyian terus berkumandang

Ku tersenyum…
Ku terharu…
Di wajah yang lugu tergaris senyum disertai gelak tawa
Ku tak tahu apakah itu ungkapan mereka akan kemerdekaan

Lambat tapi pasti suara itu menjauhiku
Sayup terdengar suara pekik “MERDEKA”
Tegakku diatas kedua kaki ini

Ku merenung…
Cukupkah perjuangan kita sampai disini ???
Belum sempat ku menjawab pekik itu hilang dikejauhan

Kubulatkan tekad,
Perjuangan tidak mengenal akhir
Terus gelorakan dan pekik kemerdekaan di dada kita
Anak Indonesia

Merdeka !
Merdeka !
Merdeka !




Dimuat di warta Toba Pulp Lestari – No.08/II/2005|Agustus 2005
Marvell Christian Siregar™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar