bluewind
Horas... Tiada maksud menggurui dalam setiap tulisan, hanya berbagi pengalaman hidup yang hanya dapat dituangkan dalam sebentuk tulisan yang jauh dari arti sempurna dan dibagikan dalam blog minimalis ini. Anjuran membaca tulisan ini disaat senggang ditemani secangkir kopi/teh dan sepotong ubi rebus. Penikmat dapat memberi komentar pada tulisan tersebut dan mengisi polling untuk pembelajaran diri dan semoga dapat mewakili pribadi Marvell Christian Siregar seutuhnya.
Selasa, 22 Januari 2019
Rabu, 10 Desember 2014
K.A.M.U
Malam ini kupeluk dingin kabut, membeku
Merengkuh dirimu dalam anganku
Melawan keheningan, sunyi & senyap
Tanpa suara
Dan ku hanya mendekap udara
Merengkuh dirimu dalam anganku
Melawan keheningan, sunyi & senyap
Tanpa suara
Dan ku hanya mendekap udara
Hangat itu..
Yang biasanya bergulat disekitarku
Seperti menguap, menghilangkan jejaknya
Menyisakan ruang rindu yang semakin menyesakkan
Semakin menyakitkan
Yang biasanya bergulat disekitarku
Seperti menguap, menghilangkan jejaknya
Menyisakan ruang rindu yang semakin menyesakkan
Semakin menyakitkan
Kosong, kosong, kosong
Kubisikkan pada angin malam ini, namamu
Berharap membelai lembut wajahku, jemarimu
Memandang dalam mataku, wahai bola mata teduh
Menyeringai lebar, senyuman itu
Berharap membelai lembut wajahku, jemarimu
Memandang dalam mataku, wahai bola mata teduh
Menyeringai lebar, senyuman itu
Kamu...yang menguatkan, menghangatkan, menaklukkan, menenangkan
Tidakkah kau rasa dinginku malam ini?
Menginginkanmu teramat sangat
Melebihi apa yang dikata logika
Melebihi apa yang sudah tercitra
Tidakkah kau rasa dinginku malam ini?
Menginginkanmu teramat sangat
Melebihi apa yang dikata logika
Melebihi apa yang sudah tercitra
Kamu..kesayangan, keajaiban, penyempurna, pencuri hati
Tetaplah mencintaiku seperti ini
Kita akan terbang tinggi, memetik mimpi
Berdua
Sampai suatu hari nanti
Tetaplah mencintaiku seperti ini
Kita akan terbang tinggi, memetik mimpi
Berdua
Sampai suatu hari nanti
Love you my miracle..
(a little poem written by NFG)
Kamis, 13 Februari 2014
Perjalananku | Mamba & Jambe
Aku memandangi kedua ekor anjing yang terlelap di teras depan kamarku. Mamba dan Jambe, anjing dari ras kampung yang ditinggal oleh ibunya sejak masih belum terbuka matanya. Ibunya dijerat oleh orang-orang yang lebih mementingkan perutnya daripada kelangsungan hidup dari 5 ekor anjing bersaudara.
Yang tersisa hanya Mamba Hitam dan Jambe Coklat.....
DJOHAN A. NASUTION | TITAH SISINGAMANGARAJA
DJOHAN A. NASUTION
TITAH
SISINGAMANGARAJA
Pukul terus gondang
Takuldop Takuldop Takuldop
Irama jadikan liar
Ringkik kuda di bukit
Takuldop Takuldop Takuldop
Bakar matahari
Biar danau menggelegak
Tuak jadi tuba
Hidup jadi batu
Hirup tandas hingga mimpi
Takuldop Takuldop Takuldop
Baca pustaha
Genggam ramalan esok
Lalu junjung tulang belulang leluhur
Takuldop Takuldop Takuldop
Maka tancap Gaja Dompak
Langganan:
Postingan (Atom)
-
"Only One Woman" Ten little indians Standing around I bet there are many So how would I know As she was only one woman - ...