Jumat, 04 Oktober 2013

Marbles - Only One Woman 1968 Graham Bonnet




"Only One Woman"

Ten little indians
Standing around
I bet there are many
So how would I know
As she was only one woman -
only one woman
And I've got a picture of the woman I love
Who sees my lovely face?
Who sees my shame
Nobody in the place
Can tell me her name.
'Cause she was only one woman -
only one woman
And I've got a picture of the woman I love
Ten little indians
Now there are none
I bet there are many
And her love still goes on.
'Cause she was only one woman -
only one woman
And I've got a picture of the woman I love
Well
she was only one woman -
only one woman
And I've got a picture of the woman I love ...

Kamis, 03 Oktober 2013

Perjalananku | Romansa

Saat menjejakkan kaki di kota ini dan saat semuanya harus bermula di bangunan ini, aku mengenal sesosok gadis yang simple thing. aku tidak tahu apakah ini love at first sight pada dirinya yang buat aku kepincut dan merasakan getaran-getaran aneh.

Rasa itu semakin hari berkembang yang tumbuh dari kebersamaan dalam keseharian di kantor. Witing tresno jalaran soko kulino.....
Aku masih berusaha bunuh rasa ini agar tidak tumbuh, namun semakin kucoba membunuhnya semakin kuat tumbuh dan akarnya semakin mengcengkeram kuat. Bukan tanpa alasan aku coba menghindarinya karena aku masih trauma dengan pengalamanku sebelumnya dan disisi lain juga sebagai atasannya aku gak mau disebut atasan yang memanfaatkan kesempatan seperti lajimnya di kota-kota besar.

Perempuan yang elok, bersahaja, smart, komunikatif dan energik ada pada dirinya yang buat semakin tertarik mendekatinya.

Bulan pertama, bulan kedua, bulan ketiga aku masih mengamatinya dan mencari tahu tentang dirinya dan aku masih belum berani ungkapkan perasaanku padanya. Maklumlah masalahnya diterima atau ditolak, dan tentunya aku tidak mau ditolak dong jadi harus slow but sure. Biarlah alon-alon asal kelakon......yang penting aku makin memberikan perhatian dan sayang kepadanya dan semoga dia memahami dan mengerti maksud hatiku.

Di bulan keempat sebenarnya ada kesempatan yang besar sih !!! Ya....dan kesempatan itu ada pada saat liburan ke suatu pulau yang dikelilingi lautan yang jernih dan kebiru-biruan dan pasir putihnya. Pulau yang sungguh indah dan menarik hati. Dan kesempatan sebenarnya terbuka lebar namun seakan dengkulku gemetaran dan suaraku tertahan di tenggorokan, namun aku berusaha menenangkan diriku.

Hey man, what's up with you....!!!
Jujur saja, menghadapi hantu saja aku tidak begini, namun menghadapi perempuan ini seakan semuanya.....payah bilanglah coy !!! Namun perlu dicatat waktu pulang naik kapal kecil dan diterpa badai aku memegangi jemari tangannya erat seolah tak ingin melepasnya sampai badai berlalu ketika mendekati pelabuhan. Aku gak ingin terjadi sesuatu padanya saat itu, karena gue sayang banget gitu lho. Apakah dia merasakan gak ya saat itu ?

Gagal again dan liburanpun usai....sebenarnya gak gagal sih hanya mungkin belum timing-nya saja hehehehe. Dan back to office again sampai tiga hari kemudian sebelum dia melanjutkan cutinya pulkam aku mengajaknya dinner berdua naik motor. Enak juga sih naik motor berdua jalanin kota kecil ini di malam hari....suit suit suit.
Kami makan duduk berhadapan dan aku kok gak berani ngucapinnya apalagi menatap matanya yang teduh. Sampai saat pulang pun gak berani ding nyinggung-nyinggung perasaan hati.

Hey bro, mana keberanianmu yang dulu.....!!!

Saat dia cuti, praktis komunikasi hanya via sms, karena kalo nelpon paling urusan kerjaan sih. Dan cutipun berlalu dan dia kembali ke kota ini.

Tidak lama berselang sepulang dia cuti, akhirnya pada satu kesempatan di akhir bulan kemerdekaan dan dengan semangat patriotis  para pejuang yang membela kemerdekaan, maka aku harus juga lepaskan belenggu ini dan harus merdeka untuk menyampaikannya langsung padanya.

Saat mata saling bertatapan memandangi satu sama lain, akhirnya.........aku beranikan mengecup keningnya dan berkata kalimat sakti "ILY". Gak tau juga sih gimana prosedurnya apakah ucapin dulu baru kecup atau sebaliknya hehehehe....

Waktu semakin indah dijalani dan dilalui bersama sampai tak terasa saat dia resign dan tak lama kemudian aku juga kena kudeta dan hanya berselang 2 hari saja masanya. Namun aku masih sempat mengantarkannya dan memberangkatkannya pagi hari di bandara. Dan seolah tangan tak ingin melepaskan genggamannya saat dia harus memasuki waiting room dan aku memeluk dan mendekapnya dan mencium keningnya tapi bukan untuk yang terakhir kalinya.

Dan dia juga support diriku saat permasalahan yang terjadi padaku dan aku masih ingat saat speedboat bergerak saat ku meninggalkan kota ini dia berkata : "i'll be here for u...support u...make u stronger...and face everything together..."


special for my light of miracle - ILY
based on true story 
Marvell Christian Siregar™

Kamis, 01 Agustus 2013

Guratan Arang | Anak Band

Terhanyut dalam pusaran impian dimasa muda. Impian menjadi seorang rockstar yang terlahir ingin menjadi terkenal. Menghibur dan membuat orang hanyut dalam buaian harmoni distorsi cadas yang mengusik setiap telinga pendengar.
Impian itu terjadi di malam Jumat usai membaca berita di koran "G n R" butuh drummer menggantikan sang drummer "Steven Adler" yang tewas karena OD !!!
Namanya mimpi siapa saja boleh berandai-andai dan itu terjadi pada diriku......ya gak disangka gak diduga abang kalian ini terpilih jadi drumernya !!! Senang, gugup, terharu bercampur menjadi satu dan hampir tak bisa berkata-kata lagi saat menerima telegram dari kantor G n R langsung.
Esok harinya digelar acara syukuran dan banyak yang menghadirinya. Harap maklum aja yang dibawa juga nama Indonesia coy.....
Singkat kata singkat cerita akhirnya tibalah hari yang ditunggu-tunggu saat jet pribadi G n R datang menjemput di bandara Polonia. Dan saat itu aku tiba di bandara dengan menaiki angkot dari rumah ke bandara. Setelah turun dan membayar terlihat kerumunan orang ramai di bandara seperti para pendemo membawa spanduk-spanduk yang sempat terlihat mata bertuliskan "rock will nver die", "We love G n R", "Marvell...jangan lupakan orang kompleks" dan yang agak aneh ada spanduk bertuliskan "Jangan menyerah tulang", dan banyak yang lain. Gegap gempita para fans bahkan ada diantara rombongan tersebut ada yang melantunkan lagu Paradise City.
Dan kukibaskan rambut gondrong ikalku dan terlihat Slash duduk diatas tangga pesawat dengan gayanya yang khas mengisap rokok dengan memakai topi khasnya sembari melambaikan tangannya ke arahku.
Dan aku melambaikan tangan sembari meminta jalan kepada para fans menuju jet pribadi tersebut. Belum lagi merasakan drum-nya namun sudah harus meladeni permintaan fans. Jarang-jarang coy ada kesempatan seperti ini seumur hidupku.
Akhirnya dengan susah payah aku bisa juga sampai ke tangga pesawat dan langsung disambut Axl Rose dengan sapaan "Horas" !!! Dan ku balas dengan "Horas too !!!" sambil berjabatan tangan.
Lalu Duff keluar dengan menggandeng cewek blonde bermata biru dan terkekeh melihat penampilanku yang memakai setelan kemeja dan celana kantor.
"Macam gak kayak anak band aja bro?" sambil melemparkan pakaian kulit ala rockstar beserta sepatu boot.
"Buka aja di situ langsung dan langsung ganti aja" ujar Slash.
Bisa dibayangkan bagaimana para fans berlarian hendak mengambil pakaian yang kubuka dan dengan terburu-buru juga aku berlari-lari menaiki tangga dan habis semua pakaian yang kubawa tadi. Dan saat pintu pesawat ditutup, para fans masih juga berlarian mencoba meraih tangga hendak numpang naik.
Dan sayup terdengar "Ian, bangun nanti terlambat kuliah lagi kau !!!"